Kamis, 21 Januari 2016

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

Pada dasarnya Keamanan adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi.

Namun disamping itu banyak sekali upaya manusia untuk menjaga keamanan atas sumber-sumber fisik maupun konseptual dengan berbagai cara, sehingga untuk lebih memudahkan pengedalian keamanan maka dilakukan kontrol manajemen dimana seorang dapat mengatur keamanan dari berbagai macam serangan.
Dalam dunia global yang tercakup dalam layanan internet dimana semua orang dapat mengakses apapun, dimanapun tanpa mengenal faktor geografis. maka dari itu keamanan data atau keamanan dari sumber konseptual itu harus di jaga. banyak cara bagaimana menjaga keamanan data kita dengan memenejemen keamanan pada sistem yaitu dengan pengendalian akses dimana dapat dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.      Indentifikasi User.
2.      Pembuktian Keaslian User.
3.      Otorisasi User.

Pengontrolan sangat diperlukan karena untuk memastikan apakah sistem yang beroperasi sesuai yang dikehendaki. dimana pengontrolan juga membutuhkan orang yang ahli dibidang ini. Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
1.      Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
2.      dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah dan sebagainya.
Pentingnya Manajemen control Karena untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya yang bertugas Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi.
Manajemen control ini bertujuan untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan Yaitu :
1.      Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2.      Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi 
operasi CBIS.
3.      Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
4.      Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program 
pengujian yang dapat diterima,
5.      Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia 
memenuhi kriteria penampilan.
6.      Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1.      Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2.      Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3.      Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4.      Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5.      Perencanaan disaster.

Bagaimana Membuat WBS yang Benar

WBS (Work Breakdown Structure) adalah fitur yang krusial bagi manajemen proyek yang baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik pelaksanaan manajemen proyeknya. Mari simak bagaimana membuat WBS yang benar dalam mendukung manajemen proyek yang baik.

Sepanjang yang saya tahu, hampir tidak ada engineer proyek yang membuat WBS dengan benar. Boro-boro benar, membuat saja sangat jarang. Padahal fungsi WBS sangat krusial bagi manajemen proyek karena WBS ini nantinya menjadi dasar dalam membuat berbagai proses proyek, seperti:
  •   Pembuatan schedule
  •   Analisis Risiko
  •   Cost budgeting
  •   Proses procurement
  •   dan lain-lain
Jika WBS tidak dibuat, bagaimana mereka dapat melakukan proses-proses di atas dengan baik? So, wajarlah jika proyek sering dikerjakan dengan begitu sulitnya dan sering terlambat. Hal ini lantaran ketiadaan WBS membuat pelaksanaan proyek berjalan seperti tanpa peta yang jelas. Petunjuk membuat WBS berikut semoga memberikan pengetahuan dan membantu dalam membuat WBS proyek:
1.         WBS adalah daftar seluruh aktifitas (100% Rules)
2.         Bentuk WBS dapat berupa format hierarki struktur organisasi dan format outline teks.
3.         Dibuat berdasarkan deliverables, process, dan project phase
4.         Tidak menunjukkan sequence pekerjaan.
5.         Dibuat oleh orang yang kompeten dan yang akan mengerjakan proyek itu sendiri.
6.         Mendefinisikan elemen pekerjaan dengan kata benda dan kata sifat – bukan kata kerja.
7.         Gunakan kode untuk menunjukkan identitas dan level hierarki pada semua elemen.
8.         Harus memenuhi fungsi proyek dan persyaratan
9.         Item WBS harus bisa dipertanggung jawabkan.
10.       Prosesnya merupakan iteratif sedemikian disepakati lingkup yang terlihat dapat dijadikan suatu dasar (baseline)
11.       Minimal terdiri atas dua level dimana terdiri atas satu level hasil dekomposisi
12.       Pendetailan level harus optimal. Tidak terlalu detil dan tidak terlalu general.
13.       Level terendah bersifat subyektif tergantung kondisi proyek, namun harus bersifat:
  • Manageable : Sehingga tingkat detil haruslah disepakati oleh pihak tertentu terkait dengan ini.
  • Integratable : Sedemikian total paket dapat tergambarkan
  • Measurable : Untuk tujuan progress
  • Sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan aktifitas dapat diperkirakan dengan akurat
  • Durasi untuk pelaksanaan aktifitas dapat dibuat
  • Orang lain dapat memahami tindakan yang diambil

 Gambar contoh WBS pada suatu sepeda
Tingkat detil sangat tergantung pada kegunaannya. Bagi Owner bisa jadi agak general. Sedangkan bagi Konsultan QS cukup detil untuk kebutuhan budgeting. Bagi kontraktor setidaknya memiliki tingkat detil yang sama dengan konsultan QS. Namun jika melihat kondisi yang ada, Kontraktor mungkin harus 1-2 level lebih detil dari konsultan QS karena kontraktor dituntut untuk lebih rinci menterjemahkan resources atau biaya yang diperlukan untuk suatu aktifitas pada level terendah yang ditentukan oleh konsultan QS. Ini tentu sangat tergantung dari tingkat detil yang ditentukan oleh konsultan QS.
Membuat WBS pertama kali untuk pekerjaan yang kompleks tentu pekerjaan yang sangat berat karena harus mendetilkan keseluruhan pekerjaan. Oleh karena itu dapat dilakukan dengan dibuat oleh beberapa orang dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda sesuai dengan pembagian bidang dari WBS seperti pembagian pekerjaan gedung menjadi pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.
Ada baiknya jika merasa suatu WBS pada pekerjaan tertentu untuk suatu jenis proyek yang sudah dilaksanakan dengan baik menjadi suatu data base atau WBS dictionary. Ini akan membantu dalam pembuatan WBS pada proyek berikutnya.

Teknologi pada antar muka

Teknologi pada antar muka :


  •  Head-up display system
Sebuah cara berinteraksi dengan menggunakan sensor pada bagian wajah yang akan membantu pengguna untuk melihat tanpa harus memindahkan posisi kepala. Biasanya digunakan dalam perangkat penerbangan.

  •  Tangible user interface
Adalah sebuah antar muka yang memungkinkan seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik.

  • Computer vision.
Merupakan kecerdasan buatan yang dibuat untuk menghubungkan teori dengan keputusan yang akan diambil.

  • Browsing audio data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera

  • Speech recognation
Merupakan sebuah antar muka yang memiliki pengenal suara dan dapat merubah suara menjadi sebuah tulisan.

  • Speech synthesis
Merupakan sebuah antar muka yang berlawanan dengan antar muka sebelumnya, yaitu dapat mengubah tulisan menjadi sebuah suara

Fitur pada antar muka

Fitur pada antar muka
  • Apa yang dimaksud dengan antar muka? Merupakan suatu sarana komunikasi antara pengguna dengan sistem.
  • Fitur pada antar muka pengguna telematika? Fitur pada antar muka terdapat pada antar muka GUI (Graphical User Interface) yang merupakan antar muka yang mampu berinteraksi dengan grafik, gambar, dan perangkat penunjuk