Sabtu, 11 Oktober 2014

Tugas Bahasa Indonesia

10. Buatlah paragraf analisis ekspositoris yang di susun dengan diskusi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf mnimal 250 kata.
Jawaban :
MANFAAT MEMBACA
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak lepas darimembacamembaca menjadi salah satmedia yang efektif dalam menerima informasi. Dari masa ke masa membaca menjadi kebutuhan dan kesenangan kita sebagai manusia.
Rajin membaca dapat membuat orang kaya akan wawasan dan informasi. Selain itu, membaca bermanfaat untuk otak dan kesehatan.
Setidaknya ada 4 manfaat membaca untuk kesehatan yaitu sebagai berikut:
1.
Melatih otak
Salah satu keuntungan membaca adalah sebagai latihan otak dan pikiran. Membaca dapat membantu menjaga otak agar selalu bekerja dan menjalankan fungsinya secara baik. Saat membaca otak dituntut untuk berfikir lebuh sehingga dapat membuat orang semakin cerdas.
2.
Meringankan stress
Stress adalah faktor resiko dari beberapa penyakt berbahaya. Keindahan dalam tulisan memiliki kemampuan untuk menenangkan dan mengurangi stress, terutama membaca buku fiksi sebelum tidur. Cara ini dianggap bagus untuk mengatasi stress.
3.
Mengembangkan pola tidur yang sehat
Bila kita terbiasa membaca buku sebelum tidur, maka itu akan menjadi pengingat bagi tubuh kita sekaligus mengirimkan sugesti bahwa sudah waktunya tidur. Ini akan membant kita mendapat tidur yang nyenyak dan bangun dengan keadaan yang segar.
4.
Meningkatkan konsentrasi
Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih kensentrasi dan fokus. Karena fokus ini pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembakan keterampilan kita dalam pengambilan keputusan yang lebih objektif.

Jadi maka dari itu kita jangan hanya mnghabiskan waktu berjam-jam yang tidak jelas hanyuntuk menonton televisi atau bermain game, tetapi luangkanlah waktu untuk membaca buku atau dengan media lain. Kebiasaan baik itu akan menyegarkan pikiran kita dan memberi manfaat untuk keehatan dan kehidupan seperti yang sudah di sebutkan tadi.


9. Buatlah paragraf dengan penalaran sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan Berupa perkiraan (ramalan).
Jawaban:
Kebiasaan merokok setidaknya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia. Penyakit yang timbul diakibatkan dari kadar zat berbahaya yang terkandung , kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok biasanya akan makin besar resiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.


8. Buatlah paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi (3-5 kalimat – 100 kata) gunakan pola pendapat – analisi – dukungan/pembuktian fakta 1 – dukungan/pembuktian fakta 2 – kesimpulan inferensi.
Jawaban:
Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan. Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang juga menjadi korban. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.


7. Buatlah paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 kalimat – 100 kata) gunakan pola pemecahan masalah: pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan – dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.
Jawaban:
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertetentu. Selanjutnya, tampilah trotoar tersebut sebagaietalase khusus. Bahkan, banyak barang khas terkenal di Jakarta yang tidak bisa di jumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilannya yang khas.
6. Buatlah paragraf yang dimulai dengan proposisi berikut ini.
1)
Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat mengembangkan industri mobil dalam negri.
2)
Setiap orang yang berakhlak pasti anti korupsi.
5. Buatlah paragraf induktif yang di akhiri dengan kalimat proposisi positif universal.

4. Baca paragraf berikut ini. Tentukan (1) proposisi, (2) penalaran yang digunakan, (3) pembuktian, (4) hasil pembahasan, dan (5) jenis kesimpulan.
(1) Sebagai mobil sport yang bertenaga besar. Nisan 350Z layak mewakili produk, Nisan yang di kenal sebagai pembuat mobil bertenaga besar dan tangguh. (2) Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup (4 katup persilinder), continouosly variable value timing (CVVT), yang mengahasilkan daya maksumum 287 PK(Partdekracht) tenaga kuda pada 6.200 putaran mesin permenit (rpm) dan torsi maksumum360 Nm (Newton meter) pada 4200 rpm.  (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persneling otomatik dengann 5 tingkat kecepatan yang di lengkapi dengan manual shift mode lazim di sebut tiptonic. (4) Akselerasinya cukup signifikan. (5) kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti di capainya dalam waktu 6 detik. 
(7) Greg Wilson (ahli otomotif) menguji coba nisan 350Z. (Majalah otomotif online Canadiandriver) menyabutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5000-6000 rpm suara ruangan mesin menerobos kabin. (8) Suara ruangan itu tidak mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. (9) Suara ruangan itu justru memberikan perasaan akan besarnya mesin berkapasitaas 3,5 liter itu. (10) Mobil seharga Rp. 855 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewaham, dan keperkasaan. (kompas, 24 juli 2003)

3. Tentukan jenis proposisi kalimat berikut ini.
1)
Jumlah sudut segi empat yaitu 360o. (proposisi empirik; Proposisi yang didasarkan pada pengamatan dan pengalaman)
2)
Suhu badan orang sehat yaitu 36o. (proposisi empirik; Proposisi yang didasarkan pada pengamatan dan pengalaman)
3)
Volume benda adalah sebesar cairan yang di pindahkan.
4)
Manusia adalah makhluk yang berakal budi.
5)
Semua makhluk bernyawa akan merasakan mati.(proposisi apodiktik/mutlak; proposisi yang merupakan kemestian kebenaran dari penjelasan yang di berikan oleh predikat terhadap subjek)
6)
Jika volume penjualan X meningkat, laba usaha akan meningkat.
7)
Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengerahkan dan mengendalikannya.
8)
Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagaitujuan akhir. (proposisi universal)
9)
Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari.(proposisi universal)
10)
Tidak seorangpun makan daging kucing. (proposisiasetorik; proposisi yang membenarkan bahwa subjek adalah sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh predikat)







2. Sebutkan sebuah unsur yang membentuk sebuah penalaran!
Jawaban:  
1)
Topik yaitu ide sentral dalam bidang kajian dan berisi sekurang-kurangnya dua variabel.
2)
Dasar pemikiran, pendapat atau fakta di rumuskan dalam bentuk proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau kesalahannya.
3)
Proposisi mempunyai beberapa jenis antara lain :
(a)
Proposisi empirik yaitu proposisi berdasarkan fakta. Misalnya: Rajin pangkal pandai.
(b)
Proposisi mutlak yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian. Misalnya: Kursi adalah tempat untuk duduk.
(c)
Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subyek dan predikat  yang harus dipenuhi. Misalnya: Jika dilamar, Icha akan menerimanya.
(d)
Proposisi kategoris yaitu tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat. Misalnya: Tedi akan menikahi komala.
(e)
Propisosi positif universal pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak. Misalnya: Semua yang hidup mempunyai cinta.
(f)
Proposisipositif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat positif. Misalnya: Sebagian mahasiswa ingin cepat lulus.
(g)
Proposisi negatif univeral yaitu kebalikan dari proposisi positif universal. Misalnya: Tidak ada cinta bagi yang mati.
(h)
Proposisi negatif parsial yaitu kebalikan dari proposisi positif parsial. Misalnya: Seagian pelajar tinggal kelas.

1.
Jelaskan penalaran karangan.
Jawab :
Penalaran mempunyai beberapa penertian, yaitu: (1) proses berfikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan. (2)  Menghubung-hubungakan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan. (3) proses menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru. (4) proses mengkaji, membahas atau menganalisi dengan menghubungkan variabel yang dikaji sampai menghasilkan derajat hubungan dan simpulan. (5) pembahassan suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar